Aspek Perencanaan dalam Pendidikan Klinis

Mohammad Rizki
2023

Pendahuluan

Setelah melewati tahap profesi, lulusan diharapkan dapat memasuki dunia kerja dengan keterampilan profesional yang dapat diterapkan pada layanan kesehatan

Belajar di tempat kerja

Calon dokter akan lebih mudah memaknai apa yang harus ia pelajari dan kuasai saat ia memperoleh pengalaman ikut bekerja di tempat dokter bekerja

Pengalaman klinis

  • Sebagai dodiknis kita mempersiapkan pengalaman klinis agar berdampak positif

  • Caranya dengan membuat PERENCANAAN

Mengapa perlu perencanaan?

Perencanaan pembelajaran klinis yang baik yang diikuti dengan implementasi yang sistematis akan menghasilkan capaian yang lebih baik.

Apa itu perencanaan dalam pendidikan klinis?

  • Proses berpikir yang mendahului implementasi pembelajaran (Bingawi and Alghamdi 2020)
  • Didokumentasi sebagai rencana pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam batas sumber daya yang tersedia

Perencanaan merupakan bagian dari siklus mutu

Mari mulai merencanakan

  1. Siklus experiential learning
  2. Capaian pembelajaran klinis
  3. Identifikasi komponen
  4. Dokumentasi dan diseminasi rencana pembelajaran

Siklus Experiential Learning

  • Experiencing
  • Reflecting
  • Thinking
  • Acting

Mulai dari mana?

  • Bisa dimulai dari titik mana pun di siklus tersebut

Experiencing

  • Concrete experience atau Experiencing
  • Proses belajar dimulai saat mahasiswa menggunakan indera dan persepsinya untuk terlibat dalam suatu tindakan.

Reflecting

  • Reflective observation atau Reflecting
  • Proses belajar dimulai setelah melihat suatu tindakan. Mahasiswa merefleksi tentang apa yang terjadi dan menghubungkan perasaan dengan pendapat tentang pengalaman tersebut.

Thinking

  • Abstract conceptualisation atau Thinking
  • Proses belajar dimulai dengan membayangkan dirinya melakukan tindakan dan memikirkan langkah-langkah teknis yang harus ia lakukan.
  • Membuat “teori” tentang cara melakukan tindakan

Acting

  • Active experimentation atau Acting
  • Proses belajar dimulai saat mahasiswa menguji “teori”-nya dan mencoba melakukan untuk mendapat umpan balik dan membuat pengalaman berikutnya.

Capaian Pembelajaran

  • Who will do how much of what by when

  • By when who will do how much of what

  • By the end of program, A (audience/who) - B (behavior) - C (condition) - D (degree/how much)

Contoh capaian mengikuti prinsip ABCD:

  • Setelah mengikuti rotasi IPD, mahasiswa mampu melakukan pengambilan sampel darah vena pada pasien dewasa stabil dengan mengikuti kaidah universal precaution.

Entrustable Professional Activity

Aktivitas klinis yang didelegasikan untuk dikerjakan mahasiswa sesuai tingkat kemampuan

Contoh: (Encandela et al. 2023)

Level Entrustable Professional Activity

  1. Tidak diperkenankan melakukan EPA

  2. Diperkenankan melakukan EPA di bawah supervisi penuh proaktif

  3. Diperkenankan melakukan EPA dengan supervisi reaktif

  4. Diperkenankan melakukan EPA tanpa supervisi langsung

  5. Diperkenankan melakukan supervisi mahasiswa lain atau anggota tim yang lebih yunior melakukan EPA

Teknis Pelaksanaan

  1. Observasi saja, tanpa eksekusi

  2. Eksekusi dengan supervisi langsung dan proaktif

  3. Eksekusi dengan supervisi reaktif, misalnya bila ditanya saja

  4. Supervisi dari jauh dan/atau post hoc

  5. Supervisi mahasiswa lain atau anggota tim yang lebih yunior melakukan EPA

Entrustment and Supervision Scales

Dam, Ramani, and Cate (2021)

Identifikasi Komponen

Perencanaan pembelajaran klinis harus mempertimbangkan karakteristik komponen di dalamnya

Dodiknis

Mahasiswa

  • Perlu dipelajari karakteristik mahasiswa
    • Dokter muda
    • Residen
  • Residen dapat memerankan diri sebagai pendidik klinis setelah dilatih

Lingkungan Belajar

Berikut ini lingkungan belajar yang akan mempengaruhi belajar mahasiswa (Gruppen et al. 2018)

Pasien

  • Perlu dilibatkan aktif sebagai bagian dari aktivitas pembelajaran, bukan sekedar objek
  • Perlu dicatat pasien-pasien stabil atau kontrol rutin

Dokumentasi

  • Rencana dituangkan dalam dokumen rencana pembelajaran
  • Dokumen didiseminasikan ke semua komponen

Daftar Pustaka

Bingawi, Haitham Mohamed El, and Ali Alghamdi. 2020. “Clinical Teaching: Sixty Tips for Successful Implementation.” Sudan Journal of Medical Sciences (SJMS), September, 313–23. https://doi.org/10.18502/sjms.v15i3.6964.
Dam, Marjel van, Subha Ramani, and Olle ten Cate. 2021. “An EPA for Better Bedside Teaching.” The Clinical Teacher 18 (4): 398–403. https://doi.org/10.1111/tct.13346.
Encandela, John A., Lynn Shaull, Amy Jayas, Jonathan M. Amiel, David R. Brown, Vivian T. Obeso, Michael S. Ryan, and Dorothy A. Andriole. 2023. “Entrustable Professional Activities as a Training and Assessment Framework in Undergraduate Medical Education: A Case Study of a Multi-Institutional Pilot.” Medical Education Online 28 (1): 2175405. https://doi.org/10.1080/10872981.2023.2175405.
Gruppen, Larry, David M. Irby, Steven J. Durning, and Lauren A. Maggio. 2018. “Interventions Designed to Improve the Learning Environment in the Health Professions: A Scoping Review.” MedEdPublish 7 (September): 211. https://doi.org/10.15694/mep.2018.0000211.1.