Demam Enterik

Tifoid dan Paratifoid

2025-06-14

Apa itu Enteric Fever?

  • Infeksi sistemik disebabkan oleh Salmonella enterica:

    • Serovar TyphiDemam Tifoid
    • Serovar Paratyphi A, B, CDemam Paratifoid
  • Penularan: fekal-oral

  • Target: sistem retikuloendotelial & usus halus

    (Bhandari dkk. 2025)

Ingat!

“4 F’s”: flies, fingers, feces, and fomites

Perbandingan Tifoid vs Paratifoid

Fitur Tifoid Paratifoid
Agen S. Typhi S. Paratyphi A/B/C
Keparahan Umumnya lebih berat Lebih ringan
Inkubasi 7–14 hari 3–10 hari
Rose spots Sering Jarang
Perforasi usus Mungkin terjadi Jarang

Patogenesis Enteric Fever

  • Ingesti → invasi usus halus
  • Fagositosis oleh makrofag → penyebaran ke hati, limpa, sumsum
  • Reinvasi mukosa → ulcerasi plak Peyeri
  • Khas tifoid: bakteremia persisten → organ-organ

Manifestasi Klinis

Umum pada Tifoid & Paratifoid

  • Demam progresif (step-ladder)
  • Malaise, nyeri kepala, anoreksia
  • Nyeri perut, konstipasi/diarhea
  • Hepatosplenomegali
  • Rose spots (tifoid > paratifoid)
  • Bradikardi relatif (Faget sign)

Diagnosis Enteric Fever

Pemeriksaan Utama

Pemeriksaan Waktu Terbaik Sensitivitas
Kultur darah Minggu 1–2 60–90%
Kultur sumsum tulang Kapan saja >90%
Kultur tinja Minggu 2–4 40–60%
Tes Widal > Hari ke-7 Rendah, tergantung populasi
TUBEX, TPTest Alternatif cepat, belum gold standard

Pemeriksaan Tambahan

  • Darah lengkap:
    • Leukopenia + limfositosis relatif
    • Trombositopenia ringan
  • SGOT/SGPT: meningkat ringan
  • Urinalisis: proteinuria ringan

Tatalaksana Enteric Fever

Antibiotik Pilihan

Obat Durasi Keterangan
Ciprofloxacin 7–10 hari Hati-hati resistensi
Azithromycin 5–7 hari Efektif untuk tifoid & paratifoid
Ceftriaxone 10–14 hari IV, kasus berat
Kloramfenikol 10–14 hari Jarang digunakan, efek samping banyak

Catatan:

  • Resistensi S. Paratyphi terhadap fluorokuinolon meningkat di Asia Selatan.
  • Paratifoid umumnya merespons lebih cepat.

Komplikasi Tifoid

  • Perdarahan saluran cerna
  • Perforasi ileum terminal
  • Ensefalopati tifoid
  • Hepatitis tifoid
  • Relaps (5–10%)

Paratifoid?

  • Umumnya tidak menyebabkan komplikasi berat

Pencegahan

  • Air bersih dan sanitasi
  • Cuci tangan
  • Edukasi pengolahan makanan
  • Vaksin tifoid:
    • Vi polysaccharide (IM)
    • Ty21a (oral, hidup)

Belum ada vaksin untuk paratifoid

Kiat Sukses di IMO

  • Hafalkan fase klinis dan minggu keberapa
  • Fokus pada pathognomonic features
    • Rose spots
    • Faget sign
  • Tahu gold standard diagnosis: kultur darah/marrow
  • Kuasai antibiotik lini pertama dan resistensi lokal
  • Tahu beda tifoid vs paratifoid!

Mini Quiz

1. Seorang remaja mengalami demam selama 10 hari, disertai rose spots dan bradikardi relatif. Pemeriksaan laboratorium awal paling tepat adalah:

    1. Widal
    1. TPHA
    1. Kultur darah
    1. Serologi dengue

2. Obat lini pertama untuk demam paratifoid dengan resistensi kuinolon adalah:

    1. Kloramfenikol
    1. Azitromisin
    1. Ampisilin
    1. Metronidazol

Diskusi Kasus

Pasien laki-laki usia 18 tahun datang dengan demam 8 hari, diare, dan hepatosplenomegali. Tidak tampak rose spots. Pemeriksaan darah menunjukkan leukopenia ringan dan trombositopenia. Anda menduga enteric fever. Apa dugaan awal Anda? Apa langkah diagnosis selanjutnya?

Terima Kasih!

💡 Kuasai Konsep – Latihan Soal

🧠 Semoga Sukses di Regional/Indonesian Medical Olympiad!

Bacaan Lanjut

Bhandari, Jenish, Pawan K. Thada, Muhammad F. Hashmi, dan Elizabeth DeVos. 2025. “Typhoid Fever.” Dalam. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557513/.