5 Juli 2025
Gastroenteritis adalah inflamasi pada lambung dan usus halus, ditandai dengan diare, muntah, nyeri perut, dan/atau demam. (Nemeth dan Pfleghaar 2025)
diare akut ditandai dengan onset akut >3 buang air besar per hari selama <14 hari, biasanya infeksi
diare persisten berlangsung 2-4 minggu
diare kronis berlangsung >4 minggu, biasanya non-infeksi
Catatan
Seorang pria 28 tahun datang dengan diare cair, tanpa darah atau lendir, setelah 2 hari bepergian ke India. Ia mengalami 6x diare dalam 24 jam, disertai kram perut dan mual ringan. Tidak ada demam atau muntah. Tidak ditemukan leukosit maupun darah dalam tinja. Apakah patogen yang paling mungkin menyebabkan keluhan pada pasien ini?
A. Shigella dysenteriae
B. Vibrio cholerae
C. Entamoeba histolytica
D. Enterotoxigenic Escherichia coli (ETEC)
E. Salmonella typhi
Kunci: Enterotoxigenic Escherichia coli (ETEC)
Pembahasan: ETEC adalah penyebab utama traveler’s diarrhea dengan diare non-invasif, berair, dan tanpa demam.
Seorang anak perempuan 5 tahun mengalami diare berdarah tanpa demam setelah makan burger setengah matang. Dua hari kemudian, ia tampak lemas dan pucat. Pemeriksaan menunjukkan Hb 7 g/dL, trombositopenia, dan peningkatan kadar BUN dan kreatinin. Apakah komplikasi tersering yang dapat terjadi pada pasien ini?
A. Sindrom nefrotik
B. Anemia defisiensi besi
C. Sindrom uremik hemolitik
D. Tifoid toksik
E. Kolitis pseudomembranosa
Kunci: Sindrom uremik hemolitik
Pembahasan: Escherichia coli O157:H7 (EHEC) dapat menyebabkan HUS, terutama pada anak-anak. Ditandai oleh anemia hemolitik, trombositopenia, dan gagal ginjal akut.
Seorang wanita 65 tahun dirawat karena pneumonia dan mendapat antibiotik ceftriaxone dan azitromisin. Pada hari ke-6 perawatan, ia mengalami diare cair profus, nyeri perut, dan leukositosis. Hasil tes GDH dan toksin A/B dari tinja positif. Apakah tata laksana yang paling tepat saat ini?
A. Loperamide oral
B. Berhenti semua antibiotik dan observasi
C. Vancomycin oral
D. Metronidazole intravena
E. Ciprofloxacin oral
Kunci: Vancomycin oral
Pembahasan: Ini adalah infeksi Clostridioides difficile. Terapi lini pertama untuk infeksi sedang–berat adalah vancomycin oral, bukan intravena.
Anak laki-laki 6 tahun dibawa ke puskesmas dengan diare berair selama 10 hari. Diare tidak berdarah dan disertai perut kembung serta penurunan berat badan. Pemeriksaan tinja menunjukkan kista dan trofozoit berbentuk buah pir dengan dua inti. Apakah obat pilihan untuk kasus ini?
A. Albendazole
B. Ciprofloxacin
C. Metronidazole
D. Praziquantel
E. Nitazoxanide
Kunci: Metronidazole
Pembahasan: Gejala diare kronis, steatorrhea, dan hasil mikroskopik mendukung diagnosis giardiasis, yang ditangani dengan metronidazole.
Seorang bayi laki-laki 10 bulan mengalami diare cair banyak, muntah, dan demam ringan. Diare telah berlangsung 2 hari. Pemeriksaan cepat antigen tinja menunjukkan hasil berikut ini.
Apakah mekanisme patogenesis utama yang mendasari keluhan pasien ini?
A. Invasif dan destruksi mukosa kolon
B. Sekresi toksin enterik yang merangsang cAMP
C. Induksi apotosis hepatosit
D. Kerusakan sel enterosit villus dan malabsorpsi
E. Aktivasi sel B di lamina propria
Kunci: Kerusakan sel enterosit villus dan malabsorpsi
Pembahasan: Rotavirus menyerang enterosit di usus halus bagian atas → terjadi malabsorpsi dan diare osmotik–sekretorik.
Catatan
Pencegahan utama: cuci tangan, sanitasi, imunisasi (Rotavirus)
Penting
⚠️ Antibiotik dihindari → risiko HUS meningkat
🛑 Begitu juga antidiare
Umum pada bayi/anak
Merusak vili usus → malabsorpsi
Diare persisten, berair
Diagnosis sulit tanpa PCR
Mekanisme mirip Shigella
Invasi mukosa kolon → diare berdarah, demam, leukosit feses +
Butuh antibiotik pada kasus berat
Kolonisasi mukosa secara “stacked brick” (Navarro-Garcia dkk. 2010)
Diare persisten kronik, terutama pada anak & HIV
Kadang dibutuhkan antibiotik (Azithromycin)
The adherence pattern of enteroaggregative E. coli (EAEC) to HEp-2 cells
Gejala | Viral | Bakterial | Parasitik |
---|---|---|---|
Diare | Cair | Cair / berdarah | Kronik, bau |
Muntah | Sering | Kadang | Jarang |
Demam | Ringan | Sedang-tinggi | Ringan-sedang |
Durasi | <7 hari | 3–10 hari | >14 hari |
Patogen | Obat Pilihan |
---|---|
Shigella | Ciprofloxacin, Azithromycin |
Campylobacter | Azithromycin |
E. coli EHEC | ⚠️ Hindari antibiotik → HUS ↑ |
E. coli ETEC | Ciprofloxacin jika berat |
Salmonella tifoid | Ceftriaxone, Ciprofloxacin |
✅ Gastroenteritis umumnya self-limited, terutama viral
⚠️ Waspadai tanda bahaya: dehidrasi, darah, toksisitas
🔬 Diagnosis klinis, kadang perlu lab
💊 Rehidrasi tetap yang utama, antibiotik selektif
© 2025 - FKIK Universitas Mataram