Pengantar
Seorang pria 65 tahun dengan riwayat merokok 50 bungkus-tahun datang dengan batuk kronik dan hemoptisis. Foto toraks menunjukkan massa sentral. Apakah prosedur diagnostik paling tepat untuk pasien ini?
A. Biopsi terpandu CT
B. Sitologi sputum
C. Bronkoskopi dengan biopsi
D. PET scan
Seorang wanita 27 tahun datang dengan sesak napas. Hasil analisis gas darah menunjukkan pH 7,29; PaCO2 55 mmHg, dan HCO3- 25 mEq/L. Apakah gangguan asam-basa yang paling mungkin dialami pasien ini?
A. Asidosis metabolik
B. Asidosis respiratorik
C. Alkalosis respiratorik
D. Alkalosis metabolik
Seorang pasien dengan dugaan emboli paru memiliki skor Wells yang rendah. Langkah selanjutnya yang paling tepat?
A. CT angiografi pulmonal
B. Langsung mulai heparin
C. Pemeriksaan D-dimer
D. V/Q scan
Analisis cairan pleura seorang pasien menunjukkan rasio protein pleura/serum = 0,7 serta rasio LDH pleura/serum = 0,65. Apakah jenis cairan yang diperoleh dari pasien tersebut?
A. Transudat
B. Eksudat
C. Hemotoraks
D. Kilotoraks
Seorang pria 50 tahun datang dengan sesak napas progresif. Spirometri menunjukkan FEV1/FVC 55%, FEV1=45% dari prediksi, dan DLCO rendah. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Asma
B. Bronkitis kronik
C. Emfisema
D. Fibrosis paru idiopatik
Seorang pasien 26 tahun mengalami batuk berdahak selama 1 bulan terakhir. Dokter memintanya untuk menjalani pemeriksaan BTA sputum sewaktu. Apakah patogen yang paling baik diidentifikasi dengan pemeriksaan ini?
A. Streptococcus pneumoniae
B. Klebsiella pneumoniae
C. Mycobacterium tuberculosis
D. Legionella pneumophila
Review prosedur dan pemeriksaan laboratorium esensial di pulmonologi
Mengidentifikasi pemeriksaan yang sesuai untuk tujuan klinis
Merancang strategi pemeriksaan pada kasus-kasus klinis utama
Penyebab Utama
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan sputum
Tes fungsi paru Ingat kuliah sebelumnya!
Prosedur pencitraan Ingat kuliah sebelumnya!
Prosedur invasif (bronkoskopi, thoracentesis, biopsi)
Ingat!
Dapat ditanyakan di ujian βapa pemeriksaan yang diperlukanβ!
Setidaknya mencakup pH, PaO2, PaCO2, HCO3-.
Penting untuk menilai kondisi hipoksia, asidosis, dan alkalosis
Ingat!
Asidosis vs Alkalosis
Metabolik vs respiratorik
Organ apa yang berperan?
Ingat!
Bila D-dimer meningkat β> langkah selanjutnya adalah CT Pulmonary Angiography (kecuali ada kontraindikasi)
First-line untuk pneumonia workup.
Cari:
Kokus Gram positif (Strep pneumo)
Basil Gram negatif (Klebsiella, Pseudomonas)
Untuk mendiagnosis tuberkulosis.
Idealnya 3 sampel pagi, untuk kemudahan bisa SPS (sewaktu pagi sewaktu)
Ingat!
BTA cepat, tapi kurang sensitif dibandingkan kultur
Dapat ditingkatkan dengan TCM (tes cepat molekuler)
Obstruktif (mis. COPD, Asma) | Restriktif (mis. fibrosis, sarcoidosis) |
---|---|
β FEV1/FVC ratio (<70%) | Normal atau β FEV1/FVC ratio |
β TLC (air trapping) | β TLC |
Ingat!
FEV1 β lebih dari FVC pada obstruktif
Diffusing Capacity of the Lungs for CO
Mengukur kemampuan paru untuk mentransfer gas
Penyakit | DLCO |
---|---|
Fibrosis | β |
Emfisema | β |
Asma | Normal atau β |
Tip
DLCO rendah + Obstruksi = pikirkan emfisema.
Pencitraan pertama untuk keluhan respirasi
Cari:
Konsolidasi (Pneumonia)
Hiperinflasi (COPD)
Kavitasi (TB)
High-resolution CT (HRCT) untuk:
Interstitial lung disease
Pulmonary embolism (CTPA)
Catatan
CT lebih unggul dari Rontgen toraks untuk lesi minimal di paru!
Batuk persisten
Hemoptysis
Obstruksi airway
Biopsi lesi
Bronkoskopi
Parameter | Transudat | Eksudat |
---|---|---|
Protein ratio | < 0.5 | > 0.5 |
LDH ratio | < 0.6 | > 0.6 |
Lightβs criteria
Tipe: Transbronchial, CT-guided, Surgical.
Untuk mendiagnosis:
Malignansi
Sarcoidosis
Interstitial lung disease
Tip
Non-resolving infiltrate β> pertimbangkan biopsi!
Kenali kapan dan mengapa pemeriksaan diperlukan
Kenali pola hasil pemeriksaan
Pikirkan apa langkah selanjutnya
Pertanyaan?
π¬π«π©Ί
Seorang pria 65 tahun dengan riwayat merokok 50 bungkus-tahun datang dengan batuk kronik dan hemoptisis. Foto toraks menunjukkan massa sentral. Apakah prosedur diagnostik paling tepat untuk pasien ini?
A. Biopsi terpandu CT
B. Sitologi sputum
C. Bronkoskopi dengan biopsi
D. PET scan
β Bronkoskopi dengan biopsi
Penjelasan:
Lesi sentral paling baik dijangkau melalui bronkoskopi.
Biopsi terpandu CT lebih cocok untuk lesi perifer.
PET scan digunakan untuk staging, bukan untuk diagnosis awal.
Seorang wanita 27 tahun datang dengan sesak napas. Hasil analisa gas darah menunjukkan pH 7,29; PaCO2 55 mmHg, dan HCO3- 25 mEq/L. Apakah gangguan asam-basa yang paling mungkin dialami pasien ini?
A. Asidosis metabolik
B. Asidosis respiratorik
C. Alkalosis respiratorik
D. Alkalosis metabolik
β Asidosis respiratorik
Penjelasan:
pH rendah + CO2 tinggi β menunjukkan asidosis respiratorik primer.
Seorang pasien dengan dugaan emboli paru memiliki skor Wells yang rendah. Langkah selanjutnya yang paling tepat?
A. CT angiografi pulmonal
B. Langsung mulai heparin
C. Pemeriksaan D-dimer
D. V/Q scan
β Pemeriksaan D-dimer
Penjelasan:
Jika probabilitas klinis rendah, D-dimer digunakan untuk skrining awal.
Jika D-dimer positif, baru lanjut ke imaging.
Analisis cairan pleura seorang pasien menunjukkan rasio protein pleura/serum = 0,7 serta rasio LDH pleura/serum = 0,65. Apakah jenis cairan yang diperoleh dari pasien tersebut?
A. Transudat
B. Eksudat
C. Hemotoraks
D. Kilotoraks
β Eksudat
Penjelasan:
Kriteria Light:
Rasio protein >0,5 atau rasio LDH >0,6 β berarti eksudat.
Seorang pria 50 tahun datang dengan sesak napas progresif. Spirometri menunjukkan FEV1/FVC 55%, FEV1=45% dari prediksi, dan DLCO rendah. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Asma
B. Bronkitis kronik
C. Emfisema
D. Fibrosis paru idiopatik
β Emfisema
Penjelasan:
Pola obstruktif + DLCO rendah β Emfisema (destruksi alveolus dan kapiler).
Seorang pasien 26 tahun mengalami batuk berdahak selama 1 bulan terakhir. Dokter memintanya untuk menjalani pemeriksaan BTA sputum sewaktu. Apakah patogen yang paling baik diidentifikasi dengan pemeriksaan ini?
A. Streptococcus pneumoniae
B. Klebsiella pneumoniae
C. Mycobacterium tuberculosis
D. Legionella pneumophila
β Mycobacterium tuberculosis
Penjelasan:
Pewarnaan bakteri tahan asam spesifik untuk Mycobacteria.
Poin Penting:
Pilih tes laboratorium atau prosedur yang sesuai dengan kondisi klinis.
Di ujian dapat muncul soal βapa pemeriksaan yang diperlukan?β
Pahami Kriteria Light, interpretasi ABG, dan pola spirometri.
Mindmap