Tips Memilih Metode Pembelajaran dan Asesmen

Mohammad Rizki

FKIK Universitas Mataram

5 Juli 2025

Tujuan

  • Memberi panduan dalam memilih metode pembelajaran aktif yang efektif
  • Menyelaraskan asesmen dengan kompetensi lulusan MPH
  • Mengintegrasikan teori dan praktik berbasis bukti

Aktif Learning & Evidence‑Based Education

  • Active learning meningkatkan keterlibatan dan retensi mahasiswa
  • Evidence‑based education mendukung keputusan pedagogis berbasis riset
  • Metode berbasis praktik (practice‑based teaching) mendekatkan teori ke dunia nyata

Tantangan

  • Waktu terbatas untuk pengajaran interaktif
  • Keterbatasan fasilitas dan teknologi, terutama lapangan
  • Jumlah mahasiswa → interaksi individual terbatas?

Metode Pengajaran Aktif

  • Flipped Classroom: materi dikerjakan sendiri → diskusi & kasus di kelas
  • Think‑Pair‑Share / Buzz groups: diskusi kolaboratif singkat
  • Case‑based Learning / Problem Based Learning: memecahkan studi kasus nyata
  • Simulasi atau role‑play: mensimulasikan intervensi populasi
  • Socratic questioning / Peer instruction: pertanyaan terbuka & umpan balik kolega

Penyelarasan dengan Kompetensi MPH

  • Epidemiologi publik → penerapan desain studi epidemiologi (cohort, prevalence, dsb)
  • Pengumpulan data kuantitatif & kualitatif: mahasiswa memilih & gunakan berbagai metode
  • Analisis & interpretasi data → terapkan ke konteks kesehatan masyarakat

Proses Pendidikan

Penentuan Anak Tangga

Task analysis

Apa itu Task Analysis?

  • Teknik sistematis untuk menguraikan aktivitas kompleks menjadi komponen-komponen kecil yang terukur.
  • Digunakan dalam desain pembelajaran, pelatihan, dan asesmen.
  • Membantu menyusun Capaian Pembelajaran (CPL) yang terarah, terukur, dan realistis.

Mengapa Perlu Task Analysis?

  • Mencegah CPL yang terlalu luas, kabur, atau abstrak
  • Menyambungkan kompetensi makro (misal: promosi kesehatan) dengan aktivitas mikro (misal: membuat media promosi)
  • Dasar untuk membuat rubrik asesmen dan instruksi pengajaran yang valid

Contoh: Aktivitas Kompleks

Contoh Aktivitas:

“Melakukan analisis situasi masalah kesehatan masyarakat”

Kita uraikan dengan Task Analysis menjadi:

  1. Mengidentifikasi isu kesehatan utama
  2. Mengumpulkan data sekunder & primer
  3. Menganalisis determinan sosial
  4. Menyusun ringkasan situasi berbasis data
  5. Mengkomunikasikan temuan secara lisan/tulisan

Langkah-langkah Task Analysis

1. Definisikan Aktivitas Inti

→ Apa hasil belajar utamanya?

2. Observasi / Konsultasi Praktisi

→ Langkah-langkah riil di dunia kerja?

3. Uraikan Langkah-langkah

→ Berdasarkan urutan logis dan kebutuhan keterampilan

4. Kelompokkan Menjadi Subkompetensi

→ Buat hirarki dari aktivitas mikro ke makro

5. Kaitkan dengan Domain Taksonomi

→ Kognitif (Bloom), Psikomotor, Afektif

Dari Task Analysis ke CPL SMART

CPL yang SMART:

  • Specific: terfokus, tidak terlalu luas
  • Measurable: dapat diobservasi dan dinilai
  • Achievable: realistis untuk dicapai
  • Relevant: sesuai profil lulusan
  • Time-bound: dapat dicapai dalam jangka waktu tertentu

Contoh Perumusan CPL

Sebelum:

Mahasiswa memahami isu kesehatan masyarakat.

Setelah Task Analysis & SMART:

Mahasiswa dapat mengidentifikasi isu kesehatan prioritas di wilayah tertentu berdasarkan data morbiditas dan wawancara pemangku kepentingan.

✔ Specific
✔ Measurable
✔ Achievable
✔ Relevant
✔ Time-bound

Aplikasi untuk S2 Kesehatan Masyarakat

  • CPL Lulusan: mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi intervensi berbasis masyarakat.
  • Hasil Task Analysis:
    • Menghimpun data kebutuhan masyarakat
    • Menganalisis hambatan implementasi
    • Menyusun rencana aksi
    • Mengevaluasi efektivitas program

→ Masing-masing jadi sub‑CPL atau indikator

Asesmen Formatif

  • Quiz kecil mendadak atau polling kelas
  • Jurnal reflektif harian atau mingguan
  • Peer feedback dan kritik kelompok
  • Self‑assessment: diskusi tentang kekuatan & kelemahan
  • Tes pre‑post design: ukur peningkatan pengetahuan

Asesmen Sumatif & Autentik

  • Proyek lapangan / studi kasus riil: mahasiswa merancang intervensi, analisis, rekomendasi
  • Presentasi & poster ilmiah: mencerminkan keterampilan komunikasi dan sintesis data
  • Portofolio digital: kumpulan hasil kerja, refleksi, pembelajaran sepanjang semester
  • Participatory evaluation: libatkan stakeholder dalam merancang dan menilai hasil proyek

Rubrik & Umpan Balik

  • Gunakan rubrik jelas: kriteria evaluasi untuk setiap tugas
  • Umpan balik konstruktif segera: fasilitasi perbaikan proses belajar
  • Kombinasikan penilaian objektif (nilai kuantitatif) dan subjektif (refleksi, kolaborasi)

Backward Design

  1. Mulai dari tujuan kompetensi (apa yang harus mahasiswa bisa lakukan)
  2. Rancang asesmen autentik untuk mengukur kompetensi tersebut
  3. Pilih metode pengajaran aktif yang mendukung asesmen

Tips Praktis

  • Pelatihan minimal untuk dosen tentang active learning dan asesmen
  • Pilot di beberapa modul: evaluasi efektivitas sebelum diterapkan luas
  • Libatkan mahasiswa dalam desain asesmen & materi
  • Kolaborasi dengan institusi / lembaga lapangan untuk praktik nyata

Terima kasih 🙏