Self-Directed Learning dan Critical Thinking

Mohammad Rizki

FKIK Universitas Mataram

28 Agustus 2025

Tujuan Pembelajaran

  • Mahasiswa dapat menjelaskan definisi self-directed learning (SDL) dan critical thinking (CT).
  • Mahasiswa dapat mengenali karakteristik SDL dan CT.
  • Mahasiswa dapat menelaah hubungan antara SDL dan CT dalam konteks pembelajaran kedokteran.
  • Mahasiswa dapat mengidentifikasi learning style dan klasifikasinya.
  • Kriteria ketuntasan: ≥ 80% pada penilaian formatif (kuis dan tugas reflektif).

Agenda

  1. Definisi Self-Directed Learning (SDL)
  2. Karakteristik SDL
  3. Definisi Critical Thinking (CT)
  4. Karakteristik CT
  5. Hubungan SDL dengan CT
  6. Definisi Learning Style
  7. Klasifikasi Learning Style
  8. Aktivitas pembelajaran & penilaian
  9. Referensi

1. Definisi Self-Directed Learning

  • Self-Directed Learning (SDL): proses di mana individu mengambil inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain, untuk merumuskan tujuan belajar, memilih sumber dan strategi, melaksanakan tindakan, dan mengevaluasi hasil belajarnya.

2. Karakteristik Self-Directed Learning

  • Inisiatif pribadi — mengambil tindakan tanpa menunggu instruksi.
  • Tujuan yang jelas — menetapkan sasaran belajar spesifik dan terukur.
  • Perencanaan & manajemen waktu — menyusun rencana belajar.
  • Pemilihan sumber & strategi — literatur, modul kasus, simulasi, dsb.
  • Monitoring & evaluasi diri — refleksi, jurnal belajar, umpan balik.
  • Motivasi intrinsik — dorongan internal untuk belajar.

3. Definisi Critical Thinking

  • Critical Thinking (CT): kemampuan kognitif untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menyintesis informasi secara sistematis, membuat alasan yang logis, dan mengambil keputusan berdasarkan bukti.

4. Karakteristik Critical Thinking

  • Analisis — memecah informasi menjadi bagian-bagian.
  • Evaluasi bukti — menilai kualitas data dan sumber.
  • Inferensi — menarik kesimpulan yang logis.
  • Penalaran reflektif — mempertanyakan asumsi.
  • Keterbukaan berpikir — mempertimbangkan berbagai perspektif.
  • Kemampuan metakognitif — menyadari proses berpikir sendiri.

5. Hubungan SDL dan CT

  • SDL dan CT saling memperkuat:
    • SDL menyediakan konteks dan kesempatan (mahasiswa mencari & menilai informasi).
    • CT menyediakan alat kognitif untuk mengevaluasi informasi yang dicari.
  • Contoh: saat mahasiswa melakukan literature search (SDL), CT diperlukan untuk menilai kualitas studi dan menarik kesimpulan yang aman.

6. Definisi Learning Style

  • Learning Style: preferensi atau kecenderungan individu dalam cara menerima dan memproses informasi saat belajar.
  • Catatan: Learning styles membantu merancang variasi metode pengajaran agar jangkauan pembelajaran lebih luas — bukan untuk memberi label tetap.

7. Klasifikasi Learning Style (ringkasan praktis)

  • VARK (Visual, Auditory, Read/Write, Kinesthetic)

    • Visual: diagram, grafik
    • Auditory: diskusi, ceramah
    • Read/Write: teks, catatan
    • Kinesthetic: praktik, simulasi
  • Kolb (konverger, diverger, asimilator, akomodatif)

    • Berbasis siklus pengalaman: konkret → refleksi → konsep → eksperimentasi
  • Honey & Mumford (Activator, Reflector, Theorist, Pragmatist)

  • Multiple Intelligences (Howard Gardner) — pendekatan lebih luas terhadap preferensi belajar

Strategi Pengajaran yang Mendukung SDL + CT

  • Pembelajaran berbasis kasus klinis (PBL)
  • Jurnal club (kritik artikel ilmiah)
  • Simulasi & praktik terstruktur
  • Tugas reflektif dan portofolio
  • Penggunaan rubrik penilaian CT dan checklist SDL

Contoh Aktivitas Kelas (30–60 menit)

  1. Pre-class: bacaan singkat + kuis 5 menit (perkuat SDL).
  2. In-class (30 menit): diskusi kasus dalam kelompok; tugas: identifikasi masalah, hipotesis, bukti yang dibutuhkan.
  3. Post-class: tugas individu: ringkasan 200 kata + refleksi bagaimana CT digunakan.

Referensi Singkat

  • Knowles, M. S. (1975). Self-Directed Learning: A Guide for Learners and Teachers.
  • Paul, R., & Elder, L. (2006). Critical Thinking: Tools for Taking Charge of Your Learning and Your Life.
  • Fleming, N. D. (2001). Teaching and learning styles: VARK strategies.

Bacaan Lanjut