Toleransi Imun

Mohammad Rizki

2025-02-27

Pengantar Toleransi Imun

Toleransi imun adalah mekanisme yang memungkinkan sistem imun mengenali dan menerima komponen tubuh sendiri tanpa menyerangnya. Toleransi ini sangat penting untuk mencegah penyakit autoimun.

Signifikansi

  • Mencegah autoimunitas

  • Memastikan keseimbangan antara respons imun dan toleransi

Mekanisme Umum

  • Toleransi Sentral

  • Toleransi Perifer

Toleransi Imun: Sentral vs Perifer

Toleransi imun dapat dibagi menjadi dua jenis utama:

  1. Toleransi Sentral
    Toleransi yang terjadi selama perkembangan sel-sel imun di organ limfoid primer (seperti sumsum tulang dan timus).

  2. Toleransi Perifer
    Toleransi yang terjadi di luar organ limfoid primer, di jaringan tubuh lainnya, untuk menjaga keseimbangan imun.

Toleransi Sentral

Toleransi sentral terjadi di organ limfoid primer:

  • Timus (untuk sel T) dan Sumsum Tulang (untuk sel B).

  • Sel imun yang mengenali antigen tubuh sendiri akan dihancurkan atau diubah (seleksi negatif).

Toleransi Sentral: Proses

  1. Proliferasi sel imun

  2. Seleksi positif (sel imun yang mentoleransi antigen tubuh diizinkan berkembang)

  3. Seleksi negatif (sel imun yang mengenali antigen tubuh terlalu kuat dihancurkan)

Toleransi Perifer

Toleransi perifer terjadi setelah sel imun memasuki sirkulasi tubuh:

  • Menghindari reaktivitas terhadap antigen tubuh sendiri di luar organ limfoid primer.

  • Mencakup mekanisme seperti anergi, delesi, dan regulasi oleh sel T regulator (Tregs).

Toleransi Perifer: Mekanisme

  1. Anergi: Sel imun tidak dapat merespons antigen tubuh meskipun mereka mengenalinya.

  2. Delesi: Sel imun yang mengenali antigen tubuh sendiri secara berlebihan dihancurkan.

  3. Sel Treg: Mengatur respons imun untuk mencegah reaksi berlebihan terhadap antigen tubuh sendiri.

Toleransi Sentral Limfosit T

  • Terjadi di Timus
  • Seleksi Positif
    • Memastikan sel T dapat mengenali MHC
  • Seleksi Negatif
    • Eliminasi sel T autoreaktif
  • Peran AIRE (Autoimmune Regulator)
    • Ekspresi antigen tubuh di timus untuk seleksi negatif
    • Mutasi AIRE menyebabkan APS-1 (Autoimmune Polyendocrinopathy Syndrome)

Toleransi Perifer Limfosit T

  • Anergi: Sel T tidak aktif meskipun bertemu antigen tanpa kostimulasi
  • Regulasi oleh Sel T Regulator (Treg)
    • Treg CD4+CD25+ (FOXP3+) menekan respons imun autoreaktif
  • Apoptosis Sel T Autoreaktif
    • Jalur Fas-FasL dalam eliminasi sel autoreaktif

Peran Sel Treg dalam Pengaturan Imun

Sel T regulator (Treg) memainkan peran kunci dalam menjaga toleransi imun:

  • Menekan sel T yang berpotensi menyebabkan reaksi terhadap antigen tubuh sendiri.

  • Mengurangi peradangan dan mencegah gangguan autoimun.

Toleransi Limfosit B

  • Terjadi di Sumsum Tulang dan Jaringan Perifer
  • Editing Reseptor: Perubahan reseptor BCR untuk menghindari autoreaktivitas
  • Anergi Sel B: Sel B menjadi tidak responsif terhadap antigen self
  • Deplesi Sel B: Eliminasi melalui apoptosis jika tetap autoreaktif

Dampak Toleransi Imun terhadap Kesehatan

Toleransi imun sangat penting untuk mencegah:

  • Penyakit Autoimun: Gangguan di mana sistem imun menyerang tubuh sendiri.

  • Penyakit Inflamasi: Ketidakseimbangan dalam toleransi imun dapat menyebabkan reaksi inflamasi berlebihan.

Contoh penyakit autoimun

  • Lupus Eritematosus Sistemik (SLE)

  • Diabetes Tipe 1

  • Multiple Sclerosis (MS)

Penting

Coba cari bagaimana mekanisme dari tiga penyakit autoimun di atas!

Gangguan dalam Toleransi Imun

Jika toleransi imun terganggu, sistem imun bisa menyerang jaringan tubuh sendiri. Beberapa faktor yang dapat mengganggu toleransi imun meliputi:

  • Genetik

  • Infeksi

  • Lingkungan

  • Stres

Implikasi Klinis

  • Autoimunitas
    • Kegagalan toleransi menyebabkan penyakit autoimun (contoh: SLE, Diabetes Tipe 1)
  • Transplantasi
    • Induksi toleransi untuk menghindari rejeksi organ
  • Terapi Berbasis Toleransi
    • Penggunaan antigen spesifik dan imunomodulator untuk menginduksi toleransi imun

Kesimpulan

  1. Toleransi imun adalah kunci untuk mencegah penyakit autoimun dan inflamasi.
  2. Toleransi sentral terjadi di organ limfoid primer (timus, sumsum tulang), sedangkan toleransi perifer terjadi di luar organ tersebut.
  3. Gangguan dalam toleransi imun dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
  4. Sel Treg sangat penting dalam menjaga keseimbangan sistem imun.
  5. Pemahaman mekanisme ini mendukung pengembangan terapi imunologi

Diskusi

  1. Bagaimana toleransi imun dapat dimanipulasi untuk terapi penyakit autoimun?
  2. Apa hubungan antara toleransi imun dan imunoterapi kanker?
  3. Baca artikel dari Meng dkk. (2023) terkait hal ini!

Bacaan lanjut

Meng, Xun, Janice A. Layhadi, Sean T. Keane, Natanya J. K. Cartwright, Stephen R. Durham, dan Mohamed H. Shamji. 2023. “Immunological mechanisms of tolerance: Central, peripheral and the role of T and B cells.” Asia Pacific Allergy 13 (4): 175–86. https://doi.org/10.5415/apallergy.0000000000000128.