Demam Rematik dan Juvenile Chronic Arthritis
Di sini dapat ditulis abstrak presentasi ini.
presentasi, kuliah
Tujuan Pembelajaran
- Menjelaskan patofisiologi dan gambaran klinis demam rematik
- Mengidentifikasi tipe-tipe Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA)
- Membedakan ciri khas demam rematik dan JIA dalam konteks klinis
Demam Rematik: Ikhtisar
- Komplikasi non-supuratif dari infeksi Streptococcus pyogenes
- Imunologis: reaksi silang antara antibodi streptokokus dan jaringan tubuh
- Dikenal dengan Kriteria Jones (Mayor dan Minor)
Kriteria Jones (Revisi)
Kriteria Mayor:
- Artritis migratori
- Karditis (pankarditis)
- Korea Sydenham
- Eritema marginatum
- Nodul subkutan
Kriteria Minor:
Demam
Artralgia
Perpanjangan PR interval
Peningkatan ESR/CRP
Bukti infeksi streptokokus: ASO ↑, anti-DNase B
Demam Rematik: Gambaran Klinis
- Onset 2–4 minggu pasca faringitis streptokokus
- Artritis migratori: besar > kecil
- Murmur jantung baru
- Korea Sydenham: gerakan tidak terkendali
- Ruam merah muda berbentuk annular
Demam Rematik: Diagnosis dan Manajemen
- Diagnosis klinis: Kriteria Jones + bukti infeksi streptokokus
- Terapi:
- Penicillin (eradikasi streptokokus)
- NSAID (simptomatik)
- Kortikosteroid jika ada karditis berat
- Profilaksis sekunder: Penicillin jangka panjang
Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA): Definisi
- Artritis kronis pada anak <16 tahun
- Durasi >6 minggu
- Diagnosis eksklusi: tidak ada penyebab lain
- Disebut idiopatik karena etiologi tidak diketahui
Klasifikasi JIA (ILAR)
Oligoartikular (<5 sendi)
Poliartikular RF-negatif
Poliartikular RF-positif
Sistemik (Still’s disease)
Psoriatik
Artritis terkait entesitis (ERA)
Tak terklasifikasi
JIA: Gambaran Klinis
- Oligoartikular: paling sering, ANA+, risiko uveitis
- Poliartikular: mirip RA dewasa
- Sistemik: demam tinggi harian, rash salmon, hepatosplenomegali
Pemeriksaan Penunjang JIA
- ANA: positif pada oligoartikular → risiko uveitis
- RF: hanya positif pada sebagian kecil (terutama remaja perempuan)
- Ferritin tinggi: pada tipe sistemik
- ESR/CRP: meningkat
- Pemeriksaan mata berkala
Tatalaksana JIA
- NSAID: lini pertama
- DMARDs: methotrexate → pilihan utama untuk poliartikular
- Biologik: jika tidak responsif (misalnya anti-TNF)
- Kortikosteroid: pada flare atau sistemik berat
- Pemeriksaan mata berkala
Perbandingan Demam Rematik vs JIA
Karakteristik | Demam Rematik | JIA |
---|---|---|
Usia | 5–15 tahun | <16 tahun |
Onset | Akut, post-streptokokus | Kronis, idiopatik |
Sendi | Migratori | Persisten |
Jantung | Sering terkena | Jarang |
Uveitis | Tidak | Oligoartikular → risiko tinggi |
Terapi | Antibiotik, NSAID | NSAID, DMARD |
Poin Penting
- Demam rematik → mitral stenosis jangka panjang
- Korea Sydenham bisa muncul dalam hitungan bulan setelah faringitis
- Oligoartikular JIA + ANA → risiko uveitis
- JIA sistemik: demam tinggi dengan ruam salmon
- Methotrexate = DMARD lini pertama untuk JIA
Terima kasih
Soal 1
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun datang dengan demam dan nyeri sendi yang berpindah-pindah, mengenai lutut dan pergelangan kaki. Pada auskultasi terdengar murmur holosistolik baru di apeks. Tiga minggu sebelumnya ia mengalami radang tenggorokan dengan hasil kultur positif Streptococcus grup A. Diagnosis yang paling mungkin adalah:
A. Endokarditis infektif
B. Lupus eritematosus sistemik
C. Demam rematik
D. Artritis idiopatik juvenil
E. Artritis reaktif
✅ Jawaban: C. Demam rematik
Soal 2
Seorang anak perempuan 7 tahun datang dengan bengkak sendi lutut kiri selama 2 bulan tanpa gejala sistemik. ANA positif, RF negatif. Pemeriksaan mata menunjukkan uveitis anterior. Diagnosis yang paling mungkin adalah:
A. Artritis idiopatik juvenil sistemik
B. Artritis idiopatik juvenil oligoartikular
C. Artritis reaktif
D. Demam rematik
E. Artritis psoriatik
✅ Jawaban: B. Artritis idiopatik juvenil oligoartikular
Soal 3
Seorang anak laki-laki 12 tahun mengalami gerakan tidak terkendali (chorea) dan perubahan emosi beberapa minggu setelah radang tenggorokan. Temuan berikut yang paling spesifik untuk diagnosisnya adalah:
A. Peningkatan ESR dan CRP
B. Titer ASO positif
C. Korea Sydenham
D. Perpanjangan interval PR
E. Eritema nodosum
✅ Jawaban: C. Korea Sydenham
Soal 4
Yang termasuk kriteria mayor dalam kriteria Jones untuk diagnosis demam rematik akut adalah:
A. Demam
B. Perpanjangan interval PR
C. Eritema marginatum
D. Peningkatan CRP
E. Artralgia
✅ Jawaban: C. Eritema marginatum
Soal 5
Anak laki-laki usia 6 tahun datang dengan demam tinggi harian, ruam berwarna merah muda berbentuk seperti salmon, dan artritis pada beberapa sendi. Pemeriksaan laboratorium yang paling mendukung diagnosis adalah:
A. ANA
B. Faktor reumatoid (RF)
C. Ferritin
D. HLA-B27
E. Anti-dsDNA
✅ Jawaban: C. Ferritin (meningkat pada JIA sistemik)
Soal 6
Seorang anak perempuan 13 tahun didiagnosis dengan JIA poliartikular. Terapi penyakit-modifikasi lini pertama yang paling sesuai adalah:
A. Ibuprofen
B. Methotrexate
C. Prednison
D. Etanercept
E. Hidroksiklorokuin
✅ Jawaban: B. Methotrexate
Soal 7
Seorang anak laki-laki 9 tahun dengan JIA mengalami perubahan penglihatan secara tiba-tiba. Tindakan paling tepat selanjutnya adalah:
A. Meningkatkan dosis steroid
B. Rujuk untuk pemeriksaan slit-lamp
C. CT scan orbita
D. Hentikan methotrexate
E. Observasi dan edukasi pasien
✅ Jawaban: B. Rujuk untuk pemeriksaan slit-lamp
Soal 8
Komplikasi jangka panjang pada pasien dengan demam rematik akut adalah:
A. Endokarditis infektif
B. Perikarditis konstriktif
C. Aneurisma aorta
D. Stenosis katup mitral
E. Infark miokard
✅ Jawaban: D. Stenosis katup mitral
Soal 9
Seorang anak perempuan 5 tahun dengan JIA oligoartikular menjalani kontrol rutin. Spesialis yang harus terlibat sejak awal dalam perawatannya adalah:
A. Dokter kulit
B. Dokter saraf
C. Dokter mata
D. Dokter jantung
E. Dokter paru
✅ Jawaban: C. Dokter mata
Soal 10
Ciri berikut yang membantu membedakan JIA sistemik dari sepsis pada anak dengan demam tinggi adalah:
A. Hipotensi
B. Leukopenia
C. Prokalsitonin tinggi
D. Ruam evanesen yang muncul saat puncak demam
E. Kultur darah positif