Demam Rematik dan Juvenile Chronic Arthritis

Author
Affiliation

Mohammad Rizki

Abstract

Di sini dapat ditulis abstrak presentasi ini.

Keywords

presentasi, kuliah

Tujuan Pembelajaran

  • Menjelaskan patofisiologi dan gambaran klinis demam rematik
  • Mengidentifikasi tipe-tipe Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA)
  • Membedakan ciri khas demam rematik dan JIA dalam konteks klinis

Demam Rematik: Ikhtisar

  • Komplikasi non-supuratif dari infeksi Streptococcus pyogenes
  • Imunologis: reaksi silang antara antibodi streptokokus dan jaringan tubuh
  • Dikenal dengan Kriteria Jones (Mayor dan Minor)

Kriteria Jones (Revisi)

Kriteria Mayor:

  • Artritis migratori
  • Karditis (pankarditis)
  • Korea Sydenham
  • Eritema marginatum
  • Nodul subkutan

Kriteria Minor:

  • Demam

  • Artralgia

  • Perpanjangan PR interval

  • Peningkatan ESR/CRP

  • Bukti infeksi streptokokus: ASO ↑, anti-DNase B


Demam Rematik: Gambaran Klinis

  • Onset 2–4 minggu pasca faringitis streptokokus
  • Artritis migratori: besar > kecil
  • Murmur jantung baru
  • Korea Sydenham: gerakan tidak terkendali
  • Ruam merah muda berbentuk annular

Demam Rematik: Diagnosis dan Manajemen

  • Diagnosis klinis: Kriteria Jones + bukti infeksi streptokokus
  • Terapi:
    • Penicillin (eradikasi streptokokus)
    • NSAID (simptomatik)
    • Kortikosteroid jika ada karditis berat
  • Profilaksis sekunder: Penicillin jangka panjang

Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA): Definisi

  • Artritis kronis pada anak <16 tahun
  • Durasi >6 minggu
  • Diagnosis eksklusi: tidak ada penyebab lain
  • Disebut idiopatik karena etiologi tidak diketahui

Klasifikasi JIA (ILAR)

  • Oligoartikular (<5 sendi)

  • Poliartikular RF-negatif

  • Poliartikular RF-positif

  • Sistemik (Still’s disease)

  • Psoriatik

  • Artritis terkait entesitis (ERA)

  • Tak terklasifikasi

    (Chen et al. 2023)


JIA: Gambaran Klinis

  • Oligoartikular: paling sering, ANA+, risiko uveitis
  • Poliartikular: mirip RA dewasa
  • Sistemik: demam tinggi harian, rash salmon, hepatosplenomegali

Pemeriksaan Penunjang JIA

  • ANA: positif pada oligoartikular → risiko uveitis
  • RF: hanya positif pada sebagian kecil (terutama remaja perempuan)
  • Ferritin tinggi: pada tipe sistemik
  • ESR/CRP: meningkat
  • Pemeriksaan mata berkala

Tatalaksana JIA

  • NSAID: lini pertama
  • DMARDs: methotrexate → pilihan utama untuk poliartikular
  • Biologik: jika tidak responsif (misalnya anti-TNF)
  • Kortikosteroid: pada flare atau sistemik berat
  • Pemeriksaan mata berkala

Perbandingan Demam Rematik vs JIA

Karakteristik Demam Rematik JIA
Usia 5–15 tahun <16 tahun
Onset Akut, post-streptokokus Kronis, idiopatik
Sendi Migratori Persisten
Jantung Sering terkena Jarang
Uveitis Tidak Oligoartikular → risiko tinggi
Terapi Antibiotik, NSAID NSAID, DMARD

Poin Penting

  • Demam rematik → mitral stenosis jangka panjang
  • Korea Sydenham bisa muncul dalam hitungan bulan setelah faringitis
  • Oligoartikular JIA + ANA → risiko uveitis
  • JIA sistemik: demam tinggi dengan ruam salmon
  • Methotrexate = DMARD lini pertama untuk JIA

Terima kasih

Soal 1

Seorang anak laki-laki usia 10 tahun datang dengan demam dan nyeri sendi yang berpindah-pindah, mengenai lutut dan pergelangan kaki. Pada auskultasi terdengar murmur holosistolik baru di apeks. Tiga minggu sebelumnya ia mengalami radang tenggorokan dengan hasil kultur positif Streptococcus grup A. Diagnosis yang paling mungkin adalah:

A. Endokarditis infektif
B. Lupus eritematosus sistemik
C. Demam rematik
D. Artritis idiopatik juvenil
E. Artritis reaktif

 Jawaban: C. Demam rematik

Soal 2

Seorang anak perempuan 7 tahun datang dengan bengkak sendi lutut kiri selama 2 bulan tanpa gejala sistemik. ANA positif, RF negatif. Pemeriksaan mata menunjukkan uveitis anterior. Diagnosis yang paling mungkin adalah:

A. Artritis idiopatik juvenil sistemik
B. Artritis idiopatik juvenil oligoartikular
C. Artritis reaktif
D. Demam rematik
E. Artritis psoriatik

 Jawaban: B. Artritis idiopatik juvenil oligoartikular

Soal 3

Seorang anak laki-laki 12 tahun mengalami gerakan tidak terkendali (chorea) dan perubahan emosi beberapa minggu setelah radang tenggorokan. Temuan berikut yang paling spesifik untuk diagnosisnya adalah:

A. Peningkatan ESR dan CRP
B. Titer ASO positif
C. Korea Sydenham
D. Perpanjangan interval PR
E. Eritema nodosum

 Jawaban: C. Korea Sydenham

Soal 4

Yang termasuk kriteria mayor dalam kriteria Jones untuk diagnosis demam rematik akut adalah:

A. Demam
B. Perpanjangan interval PR
C. Eritema marginatum
D. Peningkatan CRP
E. Artralgia

 Jawaban: C. Eritema marginatum

Soal 5

Anak laki-laki usia 6 tahun datang dengan demam tinggi harian, ruam berwarna merah muda berbentuk seperti salmon, dan artritis pada beberapa sendi. Pemeriksaan laboratorium yang paling mendukung diagnosis adalah:

A. ANA
B. Faktor reumatoid (RF)
C. Ferritin
D. HLA-B27
E. Anti-dsDNA

 Jawaban: C. Ferritin (meningkat pada JIA sistemik)

Soal 6

Seorang anak perempuan 13 tahun didiagnosis dengan JIA poliartikular. Terapi penyakit-modifikasi lini pertama yang paling sesuai adalah:

A. Ibuprofen
B. Methotrexate
C. Prednison
D. Etanercept
E. Hidroksiklorokuin

 Jawaban: B. Methotrexate

Soal 7

Seorang anak laki-laki 9 tahun dengan JIA mengalami perubahan penglihatan secara tiba-tiba. Tindakan paling tepat selanjutnya adalah:

A. Meningkatkan dosis steroid
B. Rujuk untuk pemeriksaan slit-lamp
C. CT scan orbita
D. Hentikan methotrexate
E. Observasi dan edukasi pasien

 Jawaban: B. Rujuk untuk pemeriksaan slit-lamp

Soal 8

Komplikasi jangka panjang pada pasien dengan demam rematik akut adalah:

A. Endokarditis infektif
B. Perikarditis konstriktif
C. Aneurisma aorta
D. Stenosis katup mitral
E. Infark miokard

 Jawaban: D. Stenosis katup mitral

Soal 9

Seorang anak perempuan 5 tahun dengan JIA oligoartikular menjalani kontrol rutin. Spesialis yang harus terlibat sejak awal dalam perawatannya adalah:

A. Dokter kulit
B. Dokter saraf
C. Dokter mata
D. Dokter jantung
E. Dokter paru

 Jawaban: C. Dokter mata

Soal 10

Ciri berikut yang membantu membedakan JIA sistemik dari sepsis pada anak dengan demam tinggi adalah:

A. Hipotensi
B. Leukopenia
C. Prokalsitonin tinggi
D. Ruam evanesen yang muncul saat puncak demam
E. Kultur darah positif

 Jawaban: D. Ruam evanesen yang muncul saat puncak demam

Bacaan lanjut

Chen, Kexin, Haisheng Zeng, Galymzhan Togizbayev, Alberto Martini, and Huasong Zeng. 2023. “New Classification Criteria for Juvenile Idiopathic Arthritis.” International Journal of Rheumatic Diseases 26 (10): 1889–92. https://doi.org/10.1111/1756-185X.14813.

Reuse